Sejarah dan sinopsis film Ertugrul

#30HariMenulis_Hari_14
#Ertugrul

Tema bebas kan yah, disini aku mau mengulas sosok hebat bernama Ertugrul. Eh, siapa tuh? Hayo siapa yang belum kenal? Kalau mau tau, baca terus kebawah yaa...

Beliau merupakan  pemimpin suku Kayi dari Turki Oghus. Orang tua Beliau bernama Suleyman Syah dan Ibunya bernama Hayme Ana. Ia menjadi sosok yang gagah berani. Dengan membawa 100 keluarga dan 400 tentara bersamanya, mereka melintasi daerah dekat China menuju kota yang beribu kilometer dari cengkeraman pasukan Mongol yang menguasai daratan sepanjang Asia pada saat itu. Perjalanan mereka menuju Anatolia- Turki modern saat ini, terhalang oleh keributan besar pasukan kesultanan Saljuk yang berperang melawan kekaisaran Romawi. Melihat pasukan Seljuk yang kewalahan, Ertugrul memutuskan bergabung membantu bersama keempat ratus tentaranya, hingga akhirnya Umat Islam mendapatkan kemenangan.

Pertemuan antara Sultan Saljuk dan Ertugrul Berlanjut. Bahkan Sultan Seljuk-Alauddin Kaygubad, ketika mengetahui rumpun mereka yang sama, Beliau mengajak untuk pulang bergabung bersama pasukannya. Disana nanti Ertugrul diberi hadiah berupa wilayah di sekitar Armenia dan kota Sogut-150 km jaraknya dari Istanbul saat ini.

Beliau menikahi Halime Hatun dan dikaruniai 3 anak dari pernikahannya. Selain Osman l, dua anak lainnya bernama Satu Batu Savci Bey dan Gunduz Alp. Beliau meminta izin kepada Sultan Seljuk untuk memperluas wilayah Umat Islam di wilayah kekuasaan Romawi. setelah Sultan memberi izin, ia bersama pasukan yang tergabung dibawah pimpinannya menaklukkan satu persatu wilayah Romawi tanpa kendala berarti. Kekuasaan Islam saat itu meliputi Persia timur-Samudera Atlantik,; 6000.000 km², / setara dengan 3,5 kali lipat lebih luas daripada Indonesia!

Pada masa kepemimpinan Ertugrul di wilayah kekuasaan Utsmani memang belum pernah berhasil benar-benar menaklukkan seluruh wilayah Romawi. Tapi, Beliau menerapkan hukum Islam dan menciptakan kepemerintahan yang mendidik rakyatnya agar tidak pernah takut serta menjadi pemberani dalam memperjuangkan agamanya. Bahkan setelah Osman I, anaknya yang menjadi Sultan Utsmaniyah pertama kali, hingga beberapa Sultan selanjutnya, kekuasaan Romawi masih merongrong di pelosok negri. Karena kegigihan dan kekuatan motivasi dari Beliau yang turun menurun, cita-cita menaklukkan Romawi itu baru terlaksana setelah 172 tahun kemudian. Dengan dipimpin oleh komandan muda yang terbaik, pasukan terbaik, mereka mewujudkan dengan penaklukkan Konstantinopel dengan usaha ekstra dan rasa sabar yang luar biasa. Keturunan Beliau lah yang bernama Muhammad Al-Fatih yang berhasil mewujudkan impiannya.

Beliau wafat pada tahun 1280, di Sigit Turki. Jasadnya dimakamkan di pemakaman yang sekarang dikenal dengan Tombol of Ertugrul GAZI, Sigit, Turki.

Berkat kepahlawanan Beliau, Angkatan Laut Kesultanan Othmaniyah memberikan penghormatan dengan membangun masjid di Ashgabar, Turkmenistan-1998, yang dinamakan masjid Ertugrul GAZI, yang berarti ' Kesatria dan Singa pemberani.'

#word count 411

Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/Lpcbp9Mg9KMxNmPz6