#30_Hari Menulis

#30HariMenulis2019_Hari_12
#Wikipedia'L'

Beberapa kali aku ke toko buku, aku menemukan buku bersampul gelap yang menarik perhatianku. Bagiku judulnya termasuk unik untuk sebuah buku yang dijual di toko buku Islam.

Livor Mortis. Awalnya aku mengira, itu buku terjemahan atau paling tidak buku tentang studi ilmiah orang-orang pintar. Namun ternyata, setelah aku mencari tau tenyata itu sebuah novel Islami karya mbak Desylawati yang diterbitkan oleh penerbit Afra Publishing.

Setelah menabung, aku tidak sabar segera membeli buku tersebut. Novel itu menceritakan tentang tragedi kemanusiaan di balik Institusi kesehatan. Aku tidak akan mereview isi buku yaa. Aku hanya mengerjakan tantangan non fiksi yang berawal dari huruf awal namaku.
'L'
'Livor Mortis'
Lebam mayat (bahasa latin : Livor Mortis) adalah salah satu tanda kematian yang berupa  lebam pada mayat. Tanda ini berwarna biru keunguan muncul secara bertahap pada bagian tubuh yang tertekan karena pembuluh darah yang membeku pada bagian bawah tubuh. Hal ini terjadi karena karena sistem peredaran darah sudah tidak berfungsi lagi, setelah mati klinis, eritrosit akan menumpuk dan menempati tempat terbawah tubuh akibat gaya gravitasi.

Lebam mayat biasanya terjadi dalam 20-30 menit setelah kematian dan bertahan hingga 8-12 jam. Livor mortis juga terjadi pada area tubuh yang menyentuh tanah atau yang menerima tekanan karena kapiler yang dikompres.

Sebelum Livor Mortis ini lengkap dan menetap, lebam yang timbul biasanya hanya berwarna pucat dan masih dapat hilang dengan penekanan. Sempurnanya lebam mayat akan dipercepat dengan adanya perubahan posisi tubuh yang terjadi dalam 6 jam pertama setelah mati klinis.

Pemeriksaan lebam mayat ini biasa digunakan untuk memastikan kematian seseorang. Selain itu, lebam mayat juga dapat digunakan untuk menentukan sebab kematian. Kematian akibat keracunan CO atau CN akan menimbulkan warna lebam menjadi merah, sedangkan keracunan anilin, nitrit, nitrat, sulfonal akan membuat lebam berwarna coklat. Lebam mayat dapat digunakan sebagai tanda pasti kematian, memperkirakan sebab kematian, dan memperkirakan saat kematian.

°°°

Novel Livor Mortis yang aku beli itu benar-benar menarik. Fatiya, tokoh utama adalah wanita Muslimah yang bekerja sebagai tenaga medis di Rumah Sakit, bekerja sama dengan 3 tenaga medis lainnya mengungkap kasus malpraktik maupun urusan administrasi yang ribet dan berat sebelah dalam menerima pasien. Dengan gaya yang luwes, Beliau-Penulis, mengejewantahkan semua pengetahuan dan permasalahan medis dengan gamblang. Bahkan kasus-kasus administrasi serta kelalaian tenaga kesehatan hingga menyebabkan pasien plus tanpa sepengetahuan siapapun juga diceritakan di dalam sana.

#word count 381

Sumber gambar : •https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjynMaZXCyaUdN1EROkNbLcIyWnYXMfM7UnJybbeOyjqIoaaWMku6ZnqdQLhSa59unhMJudqDcW8-DzPXpqx-zGizOXFsuqLiEkp0awITuPw5vOrYCSNiXMyB5QFSADzqwyHOx61uSGfBXU/s1600/Livor+Mortis.jpg
•https://www.google.com/amp/s/celotehanmuda.wordpress.com/2012/10/30/tanatologi/amp/