Budaya Indonesiaku yang terampas

Budaya Bangsa Indonesia yang di Klaim oleh Negara lain.

Dari sabang sampai merauke
Menjajah pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
°°°°°°
Indonesia adalah negara budaya. Banyak sekali warisan dari leluhur atau orang tua zaman dulu yang selalu dilestarikan hingga zaman sekarang. Indonesia kita ini memiliki banyak suku budaya. Ada batak, bugis, jawa, sunda, serta yang lainnya.. Dari suku-suku tersebut masih memiliki bermacam- macam bahasa, logat, adat serta ragam seni yang khas serta unik. Dengan berbagai keunikan ini Indonesia memiliki daya tarik dan minat yang bagus untuk wilayah perwisataan lokal maupun manca negara.

Umpama kesenian reog yang berasal dari ponorogo, atau tari seudati yang biasa disebut Tribal War Dance karena memang memiliki syairnya memiliki khas dan selalu membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan.
Ada juga alat musik keroncong, atau angklung dan gamelan. Serta lagu- lahu khas daerah seperti Ambo Logo (Sulawesi Selatan) Ambon Manise(Maluku)
Ammac Ciang(Sulawesi Selatan) Ampar-Ampar Pisang(Kalimantan Selatan) Anak Daro(Sumatera Barat) Anak Kambing Saya(Nusa Tenggara Timur).
Yang sangat disayangkan di Indonesia adalah , bahwa sudah banyak jenis budaya bahkan pulau pulau kecil yang di klaim oleh negara tetangga atau bangsa bangsa lain. Tak bisa di elakkan bila Indonesia pernah bertahun- tahun memiliki masa kelam penjajahan. Namun, bukan berarti negara-negara itu berhak meng klaim aset budaya asli Indonesia. Jepang maupun Amerika atau bahkan Belanda yang telah membangun rel kereta api pada saat itu.. Meski mereka kini tidak menjajah lagi, dan meninggalkan peninggalan, itu tetap saja tak berlaku.

Sudah banyak berita atau fakta yang membuktikan bahwa hampir 21 aset indonesia di klaim malaysia dari 33 aset lainnya. Seorang Robby Darisandi merilis petisi tentang ini untuk bapak presiden di www.change.org.. Ia memastikan setidaknya 33 budaya dan aset Bangsa Indonesia di klaim oleh berbagai negara yang pernah menjajah Indonesia maupun tidak.

Contoh -contoh aset budaya Indonesia yang di klaim negara lain adalah :
Badik Tumbuk Lada yang sering ditemui di Riau, Deli, dan Siak di klaim oleh Malaysia
Lagu rasa sayange di klaim oleh Malaysia
Kopi gayo di klaim oleh Perusahaan Multinasional Belanda
Alat musik Angklung di klaim oleh Malaysia
Pulau Sipadan, Pulau Ligitan, Blok Ambalat dan Perairan Sambas.
Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti (Bali) diklaim Oknum Warga Negara Amerika di klaim oleh Malaysia
Kopi Toraja (Sulawesi Selatan) diklaim perusahaan asal Jepang

Beberapa contoh diatas menunjukkan betapa miris karena aset Indonesia di klaim sedemikian mudahnya. Meski ada beberapa yang di klarifikasi, namun pemerintah kita juga harus melakukan hak paten atas aset-aset negara ini.

Menurut saya sendiri lagi, Pemerintah harus segera menindak lanjuti hal ini dengan tegas. Jangan sampai karena tidak ditegaskan , persoalan ini tidak selesai-selesai atau yang lebih buruk terulang kembali.

Pemerintah juga harus membuat Peraturan Undang- Undang dan hak milik mengenai aset bangsa dan budaya Indonesia. Sehingga Bangsa lain tidak akan sembarangan dan berani meng klaim  karena ada konsekuensi serta hukum yang akan menyeretnya.

Dimulai dari hal kecil, setiap Individu harus bisa mem filter setiap budaya yang masuk. Kita juga harus bangga dan berusaha menjaga untuk kemudian melestarikan budaya kita. Katakan ' Jangan' untuk budaya -budaya barat yang ingin menukar budaya kita yang masih asri dengan budaya mereka yang tidak cocok dengan suasana ketimuran Indonesia.

Kemudian masyarakat harus diberi pendidikan-pendidikanmengenai kebudayaan agar dapat lebih menghargai budayanya. Serta mengerti betapa kaya dan pentingnya aset yang Indonesia punya. Nantinya di harapkan setiap individu mengerti dan segera melaporkan apabila terjadi peng klaiman hak dan aset negara lagi. Selain itu pemerintah hendaknya selalu menginulir setiap daerah agar segera menindaklanjuti perilaku yang tidak menguntungkan negara dan merugikan rakyat ini.